Budidaya bunga melati

Bunga melati merupakan salah satu bunga yang Mudah dibudidayakan, dalam skala komersil maupun dalam skala kecil sebagai tanaman hias atau pagar hidup. Dalam skala budidaya komersil, tanaman melati biasa ditanam seperti menanam terong.

Bagaimana cara menanam bunga melati?
Cara paling umum menanam melati adalah dengan stek batang. Perbanyakan atau perkembang biakan melati sangat mudah, hampir semua stek batang tua bisa dipastikan akan tumbuh asal ditanam pada kondisi tanah subur dengan kelembapan cukup (minimal 40%).

Selain dengan stek batang, melati juga bisa dibiakkan dengan tanam biji, pada dasarnya bunga melati memiliki biji yang dapat dijadikan bibit anakan. Cara menanam biji melati agar cepat bertunas sama saja dengan cara menyemai biji anggur. Disemai di area tanam dengan kelembaban cukup dan ditempatkan di tempat yang teduh atau dubawah naungan biji akan cepat bertunas. Setelah biji bertunas bisa dipindahkan ke polybag sebagai media penyemaian hingga bibit cukup kuat untuk dipindahkan ke media tanam.

Perawatan bunga melati cukup mudah, daun bunga cukup tahan terhadap hama. Bahkan daun melati bisa diolah menjadi pestisida organik. Pemupukan melati hampir tidak perlu dilakukan hingga tanaman mulai berbunga. Setelag tanaman masuk masa berbunga bisa diberi zat peransang bunga atau zat peransang tumbuh (ZPT).

Bagaimana memasarkan bunga melati? Atau kemana bunga melati bisa di jual?
Kebutuhan bunga melati sangat tinggi, setiap adanya pesta pernikahan pastilah dibutuhkan khususnya sebagai penghias penpengantin wanita, pewangi dan penghias kamar pengantin, serta sebagai bunga hias pelaminan. Selain itu, bunga melati juga banyak digunakan di berbagai acara formal maupun informal.

Dengan tingginya permintaan terhadap bunga melati, tentu seharusnya cukup mudah memasarkannya. Cara paling sederhana adalah dengan menjualnya ke toko bunga terdekat di kota anda. Hampir semua toko bunga bersedia menerima pasokan bunga melati secara rutin.

Memasarkan bunga melati secara langsung juga cukup mudah, kita tinggal memancang papan nama usaha yang menerangkan jual melati segar. Pesanan melati segar juga cukup tinggi.

Itulah cara budidaya bunga melati serta teknik pemasaran yang bisa dilakukan, yang pasti prospek budidaya bunga melati saat ini cukup tinggi.

Menanam sawi manis skala budidaya optimal

Budidaya sawi skala besar memang sulit di pemasaran. Merawat sawi agar panen tepat waktu dengan asil optimal tidaklah sulit, tapi tiba di saat penjualan, petani kerap terkendala karena sulitnya memasarkan sawi dalam jumlah besar, khusunya sawi manis (pangsit). Kali ini kita tidak akan terlalu jauh membahas strategi pemasaran, tapi lebih pada teknis menanam sawi manis (pangsit) dalam skala budidaya komersil.
menanam sawi skala kecil komersil

Berapa luas lahan sawi optimal?
Sawi biasanya dijadikan sebagai tanaman jeda, antara tanaman pokok. Misalnya, tanaman pokok lahan adalah padi atau cabe, jadi setelah panen musim pertama ditanamlah sawi sebelum memulai menanam padi musim berikutnya. Mengapa dijadikan sebagai tanaman jeda? Karena umur panen sawi cukup singkat, 40 hari setelah tanam sawi sudah bisa dipanen. Tanaman lain yang sering dijadikan sebagai tanaman jeda adalah buncis, kalau buncis lebih mudah dipasarkan dibanding dengan sawi.

Luas optimal untuk sawi manis maksimal 3000 meter persegi, itu saja biasanya sulit untuk dipasarkan dalam sekali panen. Jadi kalau kita menanamnya lebih luas lagi, alhasil banyak sawi yang tidak terjual tepat waktu. Oleh karena itu, jika ingin menanam palawija sayuran ini lebih baik dalam skala kecil saja dibawah 3000 meter.

Bagaimana cara manam sawi manis?

  1. Siapkan bibit, bibit yang baik berasal dari biji induk yang sehat dan besar. Lebih praktis lagi beli bibit hibrida unggul seperti merek cap panah merah.
  2. Semai bibit sawi tersebut di tempat penyemaian, bertanah subur di bawah naungan.
  3. Bersihkan laha, buat bedengan. Penggemburan tanah cukup dilakukan di sekitar bedengan saja.
  4. Semprot lahan dengan racun rumput (biji).
  5. 3 hari setelah penyemprotan, buat lobang diatas bedengan dengan jarak 15 – 20 cm keliling.
  6. Cabut bibit dari media persemaian dan tanam di bedengan (media tanam)
  7. Pemupukan pertama dilakukan saat sawi berumur 14 hari cukup dengan urea/ NPK saja, biasanya pada daerah pertanian seperti Berastagi, Bukittinggi, Padang Panjang yang memiliki kesuburan tanah cukup baik, pemupukan dilakukan sekali saja hingga panen.
  8. Perawatan, lakukan penyiangan seperlunya dan pengairan bila musim kemarau. Penyemprotan dilakukan hanya bila ada wabah hama seperti ulat dan belalang. Pestisida yang digunakan sejenis insectisida active dan fungisida.


Itulah cara menanam sawi manis dalam skala budidaya komersil, tulisan ini dipulikasikan berdasarkan pengalaman dan pengamatan di daerah pertanian sayur mayur. Semoga bermanfaat, jika anda butuh bibit sawi manis eceran dalam jumlah kecil bisa hubungi penulis melalui form dibawah.

Menanam buncis skala budidaya

Buncis termasuk tanaman holtikultura sayuran dengan harga jual sangat fluktuatif. Fluktuasi harga tinggi diasebabkan karena mudahnya menanam buncis serta musim tanam yang tidak menentu. Berbeda dengan padi yang memiliki harga cukup stabil karena musim tanamnya sangat jelas sehingga panen raya bisa diprediksi, begitu juga dengan cabe dan tomat, memiliki pola masa panen raya cukup jelas.
buncis unggul

Mudahnya menanam buncis
Buncis bisa diibaratkan ubi kayu, lemparkan saja akan tumbuh dengan subur dan produktif. Perawatan yang dibutuhkan sangat sederhana, pemupukan cukup dengan urea saja sudah mampu menghasilkan buah yang banyak. Apalagi saat ini ada varietas buncis unggul dengan masa panen kurang dari 100 hari.

Melihat kemudahan proses tanam yang demikian seharusnya banyak masyarakat tani memilih budidaya buncis sebagai tanaman utama, tapi ternyata sangat jarang petani rutin menanam buncis, itu karena stabilitas harga buncis sangat rendah, sehingga menimbulkan resiko kerugian yang cukup tinggi.

Cara menanam buncis:

  • Memilih bibit – Ciri bibit buncis yang baik; biji gemuk dan penuh berisi, kulit ari mengkilat menandakan buncis dipanen cukup umur (tua). Jangan pilih bibit yang sudah terlihat adanya tanda tunas.
  • Persiapan lahan – Lahan digemburkan secara keseluruhan, lalu dicampur dengan pupuk kompos/ kandang, baru dibuat bedengan undakan dengan lebar 50 cm dan tinggi 30 cm.
  • Menanam benih buncis – Buat lobang diatas bedengan berdiameter 5 – 8 cm dengan kedalaman 7 cm dengan jarak per 30 cm. Masukkan 2 butir bibit buncis per lobang lalu tutup dengan tanah sekitarnya. Setelah ditanam, alirkan air melalui parit bedengan selama kurang lebih 3 jam, atau bisa juga bedengan langsung disiram dengan air.



Perawatan dan pemupukan

  1. Pemupukan pertama dilakukan pada minggu ke dua setelah tanam. Pupk yang diberikan cukup Urea atau bisa juga ditambahkan sedikit TSP.
  2. Perawatan hingga minggu ke dua, hanyalah sekedar control kelembapan tanah, jika hari terlalu terik dan tanah sangat kering maka lakukan penyiraman baik dengan aliran air di parit bedengan atau disiram langsung.
  3. Penyemprotan hama, penambahan zat daun dan buah dilakukan pada umur 21 hari, saat ini daun buncis sudah banyak, jadi ada kemungkinan serangan hama seperti belalang, ulat dan lain sebagainya. Pestisida yang digunakan sama dengan pestisida pada tanaman bawang merah lihat di sini.
  4. Pada masa 30 hari setelah tanam pemberian pupuk; N + P2O5 + K2O ( Urea + TSP) dosis pupuk buncis 50 gr per batang.
  5. Penyemprotan pestisida (insectisida + fungisida) dan zat daun dan buah dilakukan seminggu sekali.


Itulah cara menanam buncis secara garis besar yang biasa dilakukan oleh masyarakat tani di daerah dataran tinggi Tanah Karo, Berastagi dan sekitarnya. Sampaikan saran dan pertanyaan melalui form komentar, semoga bermanfaat.